Menangkap Ekspektasi Konsumen, Apa Strategi Ampuh untuk Seller Online?

Di era yang serba digital, masyarakat sekarang ini lebih suka melakukan berbagai aktivitasnya secara online, termasuk berbelanja. Untuk itu para seller online harus tahu bagaimana strategi menangkap ekspektasi konsumen, misalnya saja dengan menggunakan jasa fulfillment.

Sebagai informasi, jasa fulfillment adalah sebuah layanan yang menangani hampir semua proses pengiriman barang, mulai dari penyimpanan sampai pengiriman barang ke pelanggan.

Dari sekian banyak penyedia jasa dalam bidang terkait yang ada di Indonesia, Anda bisa menjadikan Ethix sebagai pilihan terbaiknya. Mengapa demikian? Karena penyedia jasa tersebut sudah berpengalaman lama dalam bidang pelayanan fulfillment.

Strategi Ampuh Seller Online Menangkap Ekspektasi Konsumen

Tingkat persaingan bisnis online yang semakin ketat menuntut seller online untuk lebih aware terkait ekspektasi konsumen. Pertanyaannya, apa saja strategi ampuh menangkap ekspektasi pelanggan? Berikut pembahasannya:

1. Memberi Kemudahan Proses Pengembalian Barang

Hingga kini, masih ada beberapa orang yang masih ragu berbelanja online dengan alasan takut barang yang dibeli tidak sesuai ekspektasi. Untuk menjawab keresahan tersebut, seller harus memberikan kemudahan proses pengembalian barang.

Ketika proses pengembalian barang mudah, pelanggan akan berekspektasi tinggi bahwa layanan di toko Anda merupakan yang terbaik. Alhasil, tidak menutup kemungkinan nantinya mereka akan melakukan repeat order atau menyarankan orang lain berbelanja di tempat sama.

2. Memberikan Produk Sesuai Deskripsi

Berdasarkan tanggapan-tanggapan yang diberikan oleh pembeli online di beberapa toko online, tidak sedikit yang merasa kecewa dengan kondisi barang aslinya. Persepsi dan ekspektasi konsumen yang awalnya sangat tinggi akhirnya berubah menjadi kekecewaan.

Sebagai seller yang ingin menangkap ekspektasi konsumen dengan baik, sudah sepatutnya selalu menjaga kualitas produk. Pastikan untuk selalu memberikan produk sesuai dengan foto yang digunakan sekaligus deskripsinya.

3. Kecepatan Respon

Faktanya, bukan hanya kualitas produk saja yang berpengaruh pada ekspektasi pelanggan, kecepatan respon juga memberi pengaruh penting. Tidak jarang, pelanggan memilih berganti menghubungi seller lain dengan alasan karena seller sebelumnya slow respon.

Apabila memang menerapkan hari libur atau jam kerja khusus, pastikan untuk memberikan informasi di bagian keterangan toko. Dengan begitu pelanggan bisa memaklumi seller ketika slow respon.

4. Banderol Produk dengan Harga Kompetitif

Meski ada orang-orang yang berbelanja berfokus pada kualitas dan model produk, tetapi banyak juga yang lebih mementingkan harga. Oleh sebab itu, Anda sebagai seller sangat perlu menetapkan harga bersaing.

Saat akan menentukannya, terlebih dahulu ketahui target konsumen terlebih dahulu, kemudian lakukan survei harga. Selanjutnya, barulah lakukan penghitungan modal awal, lalu tentukan berapa besaran keuntungan yang ingin didapatkan.

5. Pilihan Pengiriman yang Beragam

Salah satu ekspektasi vs realita belanja online yang hingga kini belum terwujudkan sepenuhnya adalah barang selalu datang tepat waktu. Realitanya, pengiriman biasanya mengalami penundaan, entah itu karena overload, masalah internal jasa antar, atau lainnya.

Guna mencegah hal yang semacam itu, sebaiknya seller menyediakan beberapa pilihan jasa antar. Nantinya, pelanggan tinggal memilih mana jasa antar yang dinilai sesuai.

Hal itu dilakukan untuk mempertahankan ekspektasi pelanggan agar tetap baik, terlebih ekspektasi pelanggan adalah salah satu kunci utama toko online dapat bertahan di tengah-tengah ketatnya persaingan bisnis di era ini.

Solusi untuk yang ingin mempertahankan indeks konsumen indonesia tetap bagus, serahkan pengelolaan toko online Anda pada Ethix. Jika masih ragu dengan kualitasnya, langsung saja kunjungi website resminya atau konsultasi langsung melalui kontak WA yang tertera di situs.