Apa yang Dimaksud Dekarbonisasi?
Dekarbonisasi adalah metode mitigasi perubahan iklim dengan cara mengurangi pelepasan emisi gas rumah kaca (GRK) serta menghilangkannya dari atmosfer.
Tujuan dekarbonisasi adalah untuk menekan peningkatan suhu global dan mencapai emisi GRK nol bersih pada tahun 2050 dan netralitas iklim melalui transisi energi.
Nol bersih adalah titik saat efek gas rumah kaca yang masuk dan yang dikeluarkan dari atmosfer berada pada posisi yang seimbang. Program dekarbonisasi diperlukan untuk mencapai emisi nol bersih.
Transisi energi dibutuhkan pada praktik dekarbonisasi yang merupakan perubahan struktural dalam produksi energi dengan menghilangkan karbon dan melakukan substitusi bahan bakar yang berasal dari fosil yang mengandung karbon dalam struktur molekul, pembakaran yang melepaskan energi, polutan dan GRK.
Bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi dan turunannya, dan gas alam (metana) tersusun dari unsur kimia karbon (C). Ketika bahan-bahan ini dibakar untuk energi, akan menghasilkan sejumlah karbon dioksida dan zat lain, yang di antaranya adalah polutan.
Emisi yang dihasilkan dalam proses pembakaran pada karakteristik masing-masing bahan bakar dan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan energi. Jumlah karbon yang terdapat dalam struktur molekul menentukan jumlah emisi yang dilepaskan ke atmosfer.
Emisi yang dihasilkan dan dapat mengganggu keseimbangan atmosfer, diantaranya adalah karbon dioksida, metana, dinitrogen oksida, sulfur heksafluorida, nitrogen trifluorida, perfluorokarbon, dan hidrofluorokarbon yang sangat mempengaruhi terjadinya perubahan iklim. Maka diperlukan pengurangan emisi yang dilepaskan ke atmosfer dari aktivitas manusia.
Di Indonesia terdapat perusahaan yang menjalankan usaha dan investasi di bidang hulu minyak dan gas dalam mendukung program dekarbonisasi dan penggunaan energi alternatif.
PGN Saka adalah perusahaan yang telah berkontribusi dalam produksi cadangan minyak dan gas di Indonesia maupun dunia dengan tetap memperhatikan keselamatan lingkungan.
Program Dekarbonisasi yang dilakukan oleh PGN Saka adalah sebagai respon terhadap perubahan iklim dan menjadi salah satu inisiatif terkait ESG serta mendukung target Program Dekarbonisasi Pertamina 2030.
Beberapa Program Dekarbonisasi yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh PGN Saka adalah sebagai berikut:
Tujuan dekarbonisasi adalah untuk menekan peningkatan suhu global dan mencapai emisi GRK nol bersih pada tahun 2050 dan netralitas iklim melalui transisi energi.
Nol bersih adalah titik saat efek gas rumah kaca yang masuk dan yang dikeluarkan dari atmosfer berada pada posisi yang seimbang. Program dekarbonisasi diperlukan untuk mencapai emisi nol bersih.
Transisi energi dibutuhkan pada praktik dekarbonisasi yang merupakan perubahan struktural dalam produksi energi dengan menghilangkan karbon dan melakukan substitusi bahan bakar yang berasal dari fosil yang mengandung karbon dalam struktur molekul, pembakaran yang melepaskan energi, polutan dan GRK.
Bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi dan turunannya, dan gas alam (metana) tersusun dari unsur kimia karbon (C). Ketika bahan-bahan ini dibakar untuk energi, akan menghasilkan sejumlah karbon dioksida dan zat lain, yang di antaranya adalah polutan.
Emisi yang dihasilkan dalam proses pembakaran pada karakteristik masing-masing bahan bakar dan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan energi. Jumlah karbon yang terdapat dalam struktur molekul menentukan jumlah emisi yang dilepaskan ke atmosfer.
Emisi yang dihasilkan dan dapat mengganggu keseimbangan atmosfer, diantaranya adalah karbon dioksida, metana, dinitrogen oksida, sulfur heksafluorida, nitrogen trifluorida, perfluorokarbon, dan hidrofluorokarbon yang sangat mempengaruhi terjadinya perubahan iklim. Maka diperlukan pengurangan emisi yang dilepaskan ke atmosfer dari aktivitas manusia.
Di Indonesia terdapat perusahaan yang menjalankan usaha dan investasi di bidang hulu minyak dan gas dalam mendukung program dekarbonisasi dan penggunaan energi alternatif.
PGN Saka adalah perusahaan yang telah berkontribusi dalam produksi cadangan minyak dan gas di Indonesia maupun dunia dengan tetap memperhatikan keselamatan lingkungan.
Program Dekarbonisasi yang dilakukan oleh PGN Saka adalah sebagai respon terhadap perubahan iklim dan menjadi salah satu inisiatif terkait ESG serta mendukung target Program Dekarbonisasi Pertamina 2030.
Beberapa Program Dekarbonisasi yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh PGN Saka adalah sebagai berikut:
- Penggunaan Peralatan yang lebih efisien (Efficiency of Energy Intensity)
- Pengurangan emisi dari proses / fugitives (Non-routine emission); Zero routine flaring, pemanfaatan flare gas, monitoring dan pengurangan emisi fugitive
- Penggunaan Energi dari sumber yang rendah karbon (Low Carbon Power); Pemasangan solar photovoltaic
- Pengurangan emisi dari pembakaran (Low Carbon Heat); Substitusi bahan bakar (fuel oil/diesel) ke gas dan/atau bahan bakar biomassa
Posting Komentar untuk "Apa yang Dimaksud Dekarbonisasi?"