Apa Saja Teknik Dasar dari Lari Estafet, Sebutkan?
Apakah Anda sedang menekuni lari estafet? Apabila Anda seorang pelajar atau sekadar ingin menambah wawasan perihal olahraga yang satu ini, maka artikel ini sungguh tepat.
Sebagaimana judul yang tertera pada artikel ini, Anda akan mengetahui teknik-teknik dasar yang diperlukan dalam salah satu cabang lari ini. Mungkin Anda sudah familiar atau pernah melihatnya, kini saatnya Anda mengetahui informasi detailnya.
Usai membaca artikel ini, Anda akan memperoleh tambahan wawasan. Di samping itu, Anda juga dapat mempraktikkan teknik-teknik yang diulas dalam tulisan ini. Selamat membaca!
Apabila olahraga lari umumnya dilakukan secara individu, maka tidak demikian halnya dengan lari yang satu ini. Sesuai namanya, olahraga ini melibatkan perpindahan tongkat mulai dari garis start hingga finish.
Satu tim terdiri dari 4 orang dan tugas dari masing-masing anggota adalah memberikan tongkat kepada pelari selanjutnya. Pelari pertama memberikan tongkat (estafet) kepada pelari kedua dan demikian seterusnya hingga mencapai garis finish.
Seperti lomba lari lainnya, pemenang ditentukan oleh pelari tercepat yang mencapai garis finish. Dengan demikian, seorang pelari dianggap masuk finish apabila telah memasuki finish dengan membawa tongkat estafetnya.
Adapun panjang tongkat yang digunakan untuk lari estafet adalah 30 cm dengan diameter 4 cm, ketentuan ini berlaku untuk kategori dewasa. Sedangkan kategori anak-anak menggunakan tongkat berdiameter 2 cm dengan berat 50 gram.
Lari yang satu ini memang unik. Selain berbentuk tim, ada perangkat (baca: tongkat) yang menjadi bagian dalam peraturan. Pelari estafet dituntut untuk fokus dan tentu saja kuat dalam berlari.
Sama halnya dengan kekuatan Rexona yang mampu melindungi ketiak Anda saat melakukan aktivitas lari. Sejauh apapun lintasan yang Anda lalui, Rexona akan setia memberikan perlindungan agar ketiak bebas dari bau yang tak sedap.
Secara umum, teknik dasar dalam lari estafet tidak jauh berbeda dengan cabang lari lainnya. Hanya saja faktor pembeda yang utama adalah teknik dalam memberikan dan menerima tongkat. Simak penjelasan detailnya berikut ini:
Start jongkok disebut juga start pendek dan inilah yang dilakukan oleh pelari pertama. Adapun pelari kedua, ketiga, dan keempat menggunakan start berdiri karena menunggu estafet tongkat.
Di samping itu, ibu jari (jempol) harus dalam keadaan terbuka lebar, sedangkan keempat jari lainnya dalam kondisi dirapatkan. Pemberian tongkat sebaiknya dilakukan dengan cara bersilang.
Pelari pertama dan ketiga memegang tongkat dengan tangan kanan, sedangkan pelari kedua dan keempat menggunakan tangan kiri. Ternyata tidak semudah yang dibayangkan, ya!
Satu hal lagi yang tidak boleh terlewatkan, pastikan pelari segera berlari sesuai lintasan masing-masing setelah memberikan tongkat.
Sedangkan non visual adalah kebalikannya, yakni menerima tongkat dengan posisi kepala tetap menghadap ke depan. Cara ini umumnya digunakan pada jarak 4 x 100 meter.
Selain teknik-teknik di atas, penting juga untuk memahami sikap tubuh saat berlari. Posisi badan yang membuat pelari semakin cepat yaitu dengan cara mencondongkan atau memajukan tubuh ke depan.
Kini Anda sudah berada di akhir artikel. Mulai dari pengertian hingga teknik dasar lari estafet telah Anda simak hingga tuntas. Kiranya wawasan Anda bertambah dan selamat mempraktikkan tekniknya, ya!
Sebagaimana judul yang tertera pada artikel ini, Anda akan mengetahui teknik-teknik dasar yang diperlukan dalam salah satu cabang lari ini. Mungkin Anda sudah familiar atau pernah melihatnya, kini saatnya Anda mengetahui informasi detailnya.
Usai membaca artikel ini, Anda akan memperoleh tambahan wawasan. Di samping itu, Anda juga dapat mempraktikkan teknik-teknik yang diulas dalam tulisan ini. Selamat membaca!
Pengertian Lari Estafet
Lari estafet adalah salah satu cabang yang dilombakan dalam olahraga atletik. Olahraga yang satu ini memang berbeda dengan cabang lari lainnya.Apabila olahraga lari umumnya dilakukan secara individu, maka tidak demikian halnya dengan lari yang satu ini. Sesuai namanya, olahraga ini melibatkan perpindahan tongkat mulai dari garis start hingga finish.
Satu tim terdiri dari 4 orang dan tugas dari masing-masing anggota adalah memberikan tongkat kepada pelari selanjutnya. Pelari pertama memberikan tongkat (estafet) kepada pelari kedua dan demikian seterusnya hingga mencapai garis finish.
Seperti lomba lari lainnya, pemenang ditentukan oleh pelari tercepat yang mencapai garis finish. Dengan demikian, seorang pelari dianggap masuk finish apabila telah memasuki finish dengan membawa tongkat estafetnya.
Adapun panjang tongkat yang digunakan untuk lari estafet adalah 30 cm dengan diameter 4 cm, ketentuan ini berlaku untuk kategori dewasa. Sedangkan kategori anak-anak menggunakan tongkat berdiameter 2 cm dengan berat 50 gram.
Lari yang satu ini memang unik. Selain berbentuk tim, ada perangkat (baca: tongkat) yang menjadi bagian dalam peraturan. Pelari estafet dituntut untuk fokus dan tentu saja kuat dalam berlari.
Sama halnya dengan kekuatan Rexona yang mampu melindungi ketiak Anda saat melakukan aktivitas lari. Sejauh apapun lintasan yang Anda lalui, Rexona akan setia memberikan perlindungan agar ketiak bebas dari bau yang tak sedap.
Memahami 3 Teknik Dasar Lari Estafet
Start
Posisi start berbeda antara pelari pertama dan yang lainnya. Mungkin Anda sudah mengetahui jika start yang dipergunakan dalam lari jarak pendek adalah adalah start jongkok.Start jongkok disebut juga start pendek dan inilah yang dilakukan oleh pelari pertama. Adapun pelari kedua, ketiga, dan keempat menggunakan start berdiri karena menunggu estafet tongkat.
Oper Tongkat
Mungkin terkesan sederhana, tetapi sesungguhnya ada teknik yang tidak mudah dalam mengestafetkan tongkat pada pelari selanjutnya. Tongkat diberikan dengan tangan kanan dan harus diayunkan dari belakang ke depan.Di samping itu, ibu jari (jempol) harus dalam keadaan terbuka lebar, sedangkan keempat jari lainnya dalam kondisi dirapatkan. Pemberian tongkat sebaiknya dilakukan dengan cara bersilang.
Pelari pertama dan ketiga memegang tongkat dengan tangan kanan, sedangkan pelari kedua dan keempat menggunakan tangan kiri. Ternyata tidak semudah yang dibayangkan, ya!
Satu hal lagi yang tidak boleh terlewatkan, pastikan pelari segera berlari sesuai lintasan masing-masing setelah memberikan tongkat.
Menerima Tongkat
Ada 2 cara dalam menerima tongkat, yakni visual dan non visual. Cara visual adalah menerima tongkat dengan posisi kepala menoleh ke belakang. Adapun cara visual umum digunakan dalam jarak 4 x 400 m.Sedangkan non visual adalah kebalikannya, yakni menerima tongkat dengan posisi kepala tetap menghadap ke depan. Cara ini umumnya digunakan pada jarak 4 x 100 meter.
Selain teknik-teknik di atas, penting juga untuk memahami sikap tubuh saat berlari. Posisi badan yang membuat pelari semakin cepat yaitu dengan cara mencondongkan atau memajukan tubuh ke depan.
Kini Anda sudah berada di akhir artikel. Mulai dari pengertian hingga teknik dasar lari estafet telah Anda simak hingga tuntas. Kiranya wawasan Anda bertambah dan selamat mempraktikkan tekniknya, ya!
Posting Komentar untuk "Apa Saja Teknik Dasar dari Lari Estafet, Sebutkan?"